Nasib tragis dialami Muhammad Lukman, warga Kampung Kebantenan RT 04 RW 08, Jatiasih, Kota Bekasi yang tewas pada tanggal 26 Desember 2011 lalu.
Saat itu, Lukman sempat dibawa ke rumah sakit dengan alasan sakit parah. Namun, ternyata nyawanya tak lagi tertolong. Tak beberapa lama kemudian, jasad Lukman kemudian dikuburkan oleh pihak keluarga. Tetapi, diketahui belakangan, ternyata Lukman dibunuh istrinya sendiri, Danersih, yang turut melakukan penguburan.
Keluarga lalu melapor polisi pada tanggal 29 Desember 2011, polisi langsung turun menyelidiki kasus ini. Kapolres Kota Bekasi, Komisaris Besar Priyo Widyanto, membenarkan adanya peristiwa itu.
"Baru kemarin laporannya dibuat dan sudah sempat dikuburkan oleh keluarga. Kami baru dilaporkan kasus ini oleh keluarga suami jadi baru tahu," ujar Priyo.
Dikatakan Priyo, Lukman mengalami luka tusuk di bagian dada akibat senjata tajam. Namun, polisi tidak mendapatkan hasil pemeriksaan medis pihak rumah sakit.
"Dari rumah sakit nggak ada laporannya, padahal keluarga katanya sudah bawa ke sana alasannya sakit," ujar Priyo.
Dikatakannya, Lukman tewas setelah sempat beradu mulut dengan istrinya, Danersih pada tanggal 26 Desember 2011 lalu. Saat itu, Lukman melempari Darnesih dengan kipas angin di dapur saat istrinya itu sedang memasak. Danersih pun berang.
Dengan tangan yang masih memegangi pisau, Danersih lalu melemparkan pisau ke suaminya. Sang suami langsung jatuh tergeletak. Kemungkinan besar, Danersih sudah sempat membersihkan noda darah di tubuh sang suami sampai akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Salah seorang keluarga Lukman, yaitu Musyaropah (41), saat itu mendapat telepon dari anak korban bernama Gilang yang mengabarkan ayahnya dibawa ke RS Kartika Husada Jatiasih karena sakit parah. Kemudian Musyaropah dan saudaranya bermaksud menengok ke rumah sakit. Ternyata korban sudah dibawa pulang ke rumah dan sudah meninggal dunia. Namun, ketika dibuka pakaian korban ternyata ada bekas luka tusuk di bagian dada sebelah kiri. Korban diduga meninggal dunia akibat luka tusuk itu.
"Keluarga korban sebenarnya sempat curiga kalau Lukman ini dibunuh cuma istrinya selalu menghindar. Ada luka tusuknya," ucap Priyo.
Namun, setelah didesak oleh keluarga, Danersih akhirnya mengakui perbuatannya itu dan langsung digelandang ke Polres Kota Bekasi. "Pelaku sudah mengaku dan kini sudah diamankan di Polres. Sejauh ini motifnya hanya bertengkar dan reflek melempar pisau, tapi kami masih dalami ini alasan pertengkaran itu," tutur Priyo.
Aparat kepolisian juga masih akan mendalami keterangan dari rumah sakit yang sempat menangani jasad korban saat meninggal dunia. Pasalnya, pihak rumah sakit tidak melaporkan adanya hal yang mencurigakan pada kematian Lukman.
Sumber: xxx
Saat itu, Lukman sempat dibawa ke rumah sakit dengan alasan sakit parah. Namun, ternyata nyawanya tak lagi tertolong. Tak beberapa lama kemudian, jasad Lukman kemudian dikuburkan oleh pihak keluarga. Tetapi, diketahui belakangan, ternyata Lukman dibunuh istrinya sendiri, Danersih, yang turut melakukan penguburan.
Keluarga lalu melapor polisi pada tanggal 29 Desember 2011, polisi langsung turun menyelidiki kasus ini. Kapolres Kota Bekasi, Komisaris Besar Priyo Widyanto, membenarkan adanya peristiwa itu.
"Baru kemarin laporannya dibuat dan sudah sempat dikuburkan oleh keluarga. Kami baru dilaporkan kasus ini oleh keluarga suami jadi baru tahu," ujar Priyo.
Dikatakan Priyo, Lukman mengalami luka tusuk di bagian dada akibat senjata tajam. Namun, polisi tidak mendapatkan hasil pemeriksaan medis pihak rumah sakit.
"Dari rumah sakit nggak ada laporannya, padahal keluarga katanya sudah bawa ke sana alasannya sakit," ujar Priyo.
Dikatakannya, Lukman tewas setelah sempat beradu mulut dengan istrinya, Danersih pada tanggal 26 Desember 2011 lalu. Saat itu, Lukman melempari Darnesih dengan kipas angin di dapur saat istrinya itu sedang memasak. Danersih pun berang.
Dengan tangan yang masih memegangi pisau, Danersih lalu melemparkan pisau ke suaminya. Sang suami langsung jatuh tergeletak. Kemungkinan besar, Danersih sudah sempat membersihkan noda darah di tubuh sang suami sampai akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Salah seorang keluarga Lukman, yaitu Musyaropah (41), saat itu mendapat telepon dari anak korban bernama Gilang yang mengabarkan ayahnya dibawa ke RS Kartika Husada Jatiasih karena sakit parah. Kemudian Musyaropah dan saudaranya bermaksud menengok ke rumah sakit. Ternyata korban sudah dibawa pulang ke rumah dan sudah meninggal dunia. Namun, ketika dibuka pakaian korban ternyata ada bekas luka tusuk di bagian dada sebelah kiri. Korban diduga meninggal dunia akibat luka tusuk itu.
"Keluarga korban sebenarnya sempat curiga kalau Lukman ini dibunuh cuma istrinya selalu menghindar. Ada luka tusuknya," ucap Priyo.
Namun, setelah didesak oleh keluarga, Danersih akhirnya mengakui perbuatannya itu dan langsung digelandang ke Polres Kota Bekasi. "Pelaku sudah mengaku dan kini sudah diamankan di Polres. Sejauh ini motifnya hanya bertengkar dan reflek melempar pisau, tapi kami masih dalami ini alasan pertengkaran itu," tutur Priyo.
Aparat kepolisian juga masih akan mendalami keterangan dari rumah sakit yang sempat menangani jasad korban saat meninggal dunia. Pasalnya, pihak rumah sakit tidak melaporkan adanya hal yang mencurigakan pada kematian Lukman.
Sumber: xxx
BlueFairy5 31 Dec, 2011
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2011/12/bertengkar-istri-lempar-pisau-pada.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Baik dan Apabila Anda Tidak Memiliki Akun Google Silahkan Pilih Setting Anonymous dan Silakan Berkomentar Terima Kasih