Rabu, 11 Januari 2012

Wajah Politik Malaysia Berubah Setelah Anwar Bebas

0 komentar
Share this history on :
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Wajah Politik Malaysia Berubah Setelah Anwar Bebas


INILAH.COM, Jakarta - Keputusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur membatalkan dakwaan sodomi kepada bekas Deputi Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim, memiliki implikasi besar terhadap perpolitikan Malaysia. Apakah ini berarti wajah perpolitikan Malaysia akan berubah secara drastis?

Dilihat dalam sepuluh tahun terakhir, sepertinya rakyat Malaysia tidak percaya terhadap perilaku sejumlah institusi nasional, khususnya para penegak hukum (jaksa dan polisi). Institusi-institusi ini dalam penangan kasus korupsi dan politik jelas masih suka tebang pilih. Indikasi penyalahgunaan wewenang masih marak terlihat dalam bidang politik, sosial, agama atau bahkan ekonomi.

Rakyat Malaysia tetap berharap besar agar penyalagunaan wewenang ini tidak terus-menerus terjadi menghantui kehidupan mereka. Rakyat menghendaki agar reformasi politik terus dilakukan, terutama yang berkaitan dengan asas jujur dan adil dalam pelaksanaan pilihan raya.

Pemerintah Malaysia harus menyadari hal ini, jika ingin melangkah lebih maju. Pemerintah mengemban tugas yang lebih mulia dan besar, yaitu memberikan daya hidup kepada rakyatnya agar bisa memiliki masa depan yang lebih baik.

Tentu saja penanganan kasus-kasus hukum senantiasa perlu dicermati. Karena itu, keputusan pengadilan Tinggi Kuala Lumpur hari Senin lalu, mendapat perhatian bukan saja dari rakyat Malaysia, namun jauh melampaui batas negara jiran itu.

Keputusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur kemarin memiliki dampak psikologis yang kuat. Majelis hakim telah memberi bukti kepada rakyat bahwa pengadilan Malaysia lebih independen daripada masa sebelumnya. Pengadilan menjadi tumpuan untuk mencari keadilan sejati.

Di lain pihak, para ahli strategi di kubu partai berkuasa UMNO harus mulai melihat pendulum politik yang bergerak ke arah akar rumput yang selama ini mereka sepelekan. Bagamana perimbangan kekuatan politik setelah Anwar bebas dari tuduhan sodomi kemarin?

Ya, mau tidak mau UMNO dan Barisan Nasional harus memperhitungkan kekuatan partai Anwar Ibrahim, Partai Pakatan Rakyat, yang membentuk oposisi dengan menggandeng partai berbasis ras Tionghoa.Barisan Nasional mesti memandang oposisi ini merupakan kekuatan yang setara.

Anwar Ibrahim telah mengambil karir politik di luar kemapanan bekas partainya, UMNO. Ia memilih tak menikmati privilege yang disedikan UMNO maupun pemerintah. Serangan terhadap dirinya yang bertubi-tubi, malah membuatnya makin tegar dan kuat, serta berbalik menjadi anggapan bahwa partai berkuasa melakukan trik-trik kotor.

Anwar telah membuktikan kesabarannya dan kini membuahkan hasil justru karena secara konstan mengambil jarak dengan penguasa. Anwar perlu membuktikan retorika politiknya ke dalam substansi yang ditunggu rakyat.

Keberanian Ketua Majelis Hakim Mohamad Zabidin Diah membebaskan Anwar dari dakwaan sodomi, menjadi tetenger (landmark) dimulainya independensi peradilan Malaysia. Ia patut mendapat pujian. Akankah Malaysia segera menjadi lebih terbuka dan demokratis? Tampaknya perjalanan menuju demokratisasi Malaysia masihlah panjang. [mdr]

Quote:


cuma gara2 di sodomi ? berubah ,, ya terserahlah

charzakusayang 11 Jan, 2012

Admin 12 Jan, 2012


-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/wajah-politik-malaysia-berubah-setelah.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Baik dan Apabila Anda Tidak Memiliki Akun Google Silahkan Pilih Setting Anonymous dan Silakan Berkomentar Terima Kasih