Senin, 09 Januari 2012

GOLKAR Cuci Tangan: Kegaduhan akibat Kelakuan Koboi Golkar di DPR Bukan Perintah Ical

0 komentar
Share this history on :
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Idrus Marham: Kelakuan Koboi Golkar di DPR Bukan Perintah Aburizal Bakrie
Senin, 09 Januari 2012 , 19:27:00 WIB

RMOL. Sekjen Golkar Idrus Marham memastikan sepak terjang politisi Golkar di parlemen seperti Bambang Susatyo maupun Azis Syamsuddin yang dikenal vokal bahkan sebagian menggambarkannya sebagai aksi koboi dengan pernyataan yang menohok pemerintah merupakan improvisasi pribadi. "Tidak ada perintah dari DPP Partai Golkar apalagi dari Pak Ical. Partai Golkar memberikan kebebasan bagi setiap kader di DPR berkreativitas asalkan bersandarkan ideologi dan nilai-nilai akademis," kata Idrus Marham kepada wartawan di Jakarta beberapa waktu lalu .

Ditegaskan Idrus, sikap para para politisi Golkar dengan pernyataan yang tajam merupakan hal positif. Asalkan itu bersandarkan nilai ideologi yang diusung Partai serta nilai-nilai akademis. "Ideologi itu merupakan nilai moral dan jika mendasarkan pada nilai akademis pasti itu akan produktif untuk masyarakat," terangnya.

Idrus juga mengungkapkan instruksi yang dikeluarkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) kepada seluruh kader Golkar untuk tidak terpancing menanggapi berbagai situasi sekarang yang dipenuhi intrik. "Pak Ical minta agar tidak menanggapi sindir-sindiran politik, tapi mengedepankan sikap politik yang penuh kesantunan dan konseptual," terangnya.

Ketika ditanyakan apakah instruksi itu juga mengikat sejumlah kadernya di parlemen tidak bersikap sebagai "koboi" menembak kiri-kanan, Idrus mengatakan untuk sikap kritis mesti tetap dilakukan dengan sikap yang santun. "Itu yang dipesankan Ketua Umum, pokoknya yang dikedepankan perdebatan yang konseptual," terangnya.

Sebagai misal, Idrus pun menambahkan, agar para kader tidak usah terpancing pada perdebatan dan isu tentang ikan salmon dan ikan teri. Tapi, bagaimana mengajak semua pihak mengawasi kerja KPK menyelesaikan seluruh masalah hukum secara tuntas. "Jadi tidak melakukan pemeriksaan pada obyek yang tidak ada data dan fakta hukumnya atau tidak mendiamkan obyek hukum yang sudah jelas dan fakta hukumnya," imbuhnya.
http://www.rakyatmerdekaonline.com/r...urizal-Bakrie-


Anas Urbaningrum: Kegaduhan yang Tidak Perlu Harus Dihindarkan
Sabtu, 07 Januari 2012 , 19:56:00 WIB

RMOL. Keberhasilan Indonesia kembali masuk dalam jajaran investment grade adalah hadiah akhir tahun 2011 yang manis. Hal ini telah membuka peluang dan kesempatan baru untuk makin memperkuat ekonomi nasional. Ada kesempatan yang terbuka untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Ekonomi akan tumbuh dan diikuti oleh distribusi faedah untuk rakyat secara adil.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dalam pembicaraan dengan Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu petang, 7/1). "Indonesia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Apabila peluang baik itu tidak dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja, sungguh Indonesia akan merugi," ujar mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Isam (HMI) ini. arena itu urgensi stabilitas politik menjadi tinggi, dan stabilitas politik yang demokratik, ujarnya lagi, harus benar-benar dijaga bersama. "Kegaduhan-kegaduhan yang tidak perlu harus dihindarkan," tegasnya.

Menurut Anas, kegaduhan biasanya hanya melayani egoisme politik dan pasti tidak mengutamakan kepentingan rakyat. Justru demokrasi politik harus menjadi penopang ekonomi, agar tumbuh dengan baik dan manfaatnya dirasakan oleh sebanyak mungkin rakyat. Itulah, demikian Anas, politik yang sadar akan kepentingan rakyat.
http://www.rakyatmerdekaonline.com/r...s-Dihindarkan-

--------------

Tiap parpol di DPR sebenarnya memang punya 'trouble maker' sendiri-sendiri. kalau di Golkar itu ya si Bamsoet. Kalau di Demokrat, si Ruhut dan Sutan Bathoeguna; Kalau di PKS ya si Fahrie Hamzah dan kalau di HANURA ya si Akbar Faisal itulah ... semuanya sama, bisanya hanya omong besar aja!

abrakapokus 09 Jan, 2012

Mr. X 09 Jan, 2012


-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/golkar-cuci-tangan-kegaduhan-akibat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Baik dan Apabila Anda Tidak Memiliki Akun Google Silahkan Pilih Setting Anonymous dan Silakan Berkomentar Terima Kasih