Sabtu, 07 Januari 2012

Polres Cilacap Dihadiahi Pisang 'Kuatno'

0 komentar
Share this history on :
[imagetag]

Quote:

CILACAP (KRjogja.com) - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Banyumas menyerahkan 2.731 buah pisang kepada Kepolisian Resor Cilacap. Ribuan pisang tersebut mereka kumpulkan dari masyarakat melalui Posko 1.000 Pisang untuk Kuatno yang dibuka di Sekretariat IMM Cabang Banyumas, Jalan Dr Angka, Purwokerto, Jumat (6/1).

Aksi pengumpulan sumbangan pisang ini digelar sebagai bentuk solidaritas IMM Cabang Banyumas terhadap seorang pemuda lemah mental, Kuatno (22), yang ditahan Polres Cilacap karena tertangkap basah mencuri 15 tandan pisang. Tetapi saat hendak menyerahkan ribuan pisang tersebut, belasan aktivis IMM Cabang Banyumas tampak kebingungan, karena tidak ada satu pun perwira polisi yang terlihat di Markas Polres Cilacap.

Kendati demikian, para aktivis IMM Cabang Banyumas tetap menyerahkan ribuan pisang yang telah mereka kumpulkan kepada dua PNS tersebut. Terkait pisang-pisang itu, salah seorang PNS, Mumun, mengatakan, pihaknya berterima kasih atas sumbangan ini. "Kami mengucapkan terima kasih atas sumbangan pisang-pisang ini. Kami akan berikan kepada yang berhak," katanya.

Sementara itu, Koordinator 'Posko 1.000 Pisang untuk Kuatno' Irvan Faturrahman mengatakan, IMM mengharapkan polisi untuk bersikap adil dalam bertindak karena masih banyak kasus besar yang belum tertangani dengan baik. "Dengan adanya penyerahan pisang ini, kami harap polisi tidak tebang pilih dalam menangani kasus," katanya.

Kuatno (22) merupakan seorang pemuda yang menderita keterbelakangan mental atau idiot, namun dia menjadi tahanan polisi dan dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Cilacap karena tertangkap basah mencuri buah pisang kepok.

Kuatno yang tercatat sebagai warga Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, bersama seorang kawannya, Topan (25), tertangkap basah mencuri buah pisang di Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Cilacap pada 11 November 2011 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ditangkap, polisi menemukan 15 tandan pisang di tempat kejadian perkara.

Akan tetapi berdasarkan pengakuan tersangka, mereka baru sekali melakukan pencurian dan hanya sebanyak sembilan tandan pisang. Setiap tandan pisang pisang akan dijual dengan harga Rp10 ribu dan uangnya untuk membeli rokok.

Kejaksaan Negeri Cilacap saat menerima pelimpahan tahap dua dari Polres Cilacap, segera melakukan pemeriksaan psikologi terhadap para tersangka, dengan mendatangkan dua psikolog dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap. Pemeriksaan psikologi ini dilakukan lantaran adanya berbagai pemberitaan yang menyebutkan jika Kuatno mengalami keterbelakangan mental.

Berdasarkan pemeriksaan psikologi tersebut, diketahui kedua tersangka mengalami retardasi mental (lemah mental). Oleh karena itu, Kejari Cilacap tidak bersedia menerima penyerahan tersangka dan barang bukti dari Polres Cilacap.

Terkait hal itu, Polres Cilacap mendatangkan psikolog dari Universitas Indonesia Prof Dr Sarlito Wirawan untuk memeriksa psikologi kedua tersangka. Hasilnya, kedua tersangka dinyatakan normal, sehingga Polres Cilacap pun menyerahkan para tersangka ke Kejari Cilacap.

Kendati sempat menolak, Kejari Cilacap akhirnya menerima pelimpahan tahap dua tersebut, tetapi kedua tersangka tidak ditahan selama menunggu proses hukum selanjutnya. Kepala Kejari Cilacap Sulijati mengatakan, pihaknya memiliki kewenangan untuk menghentikan penuntutan jika polisi tetap melimpahkan tahap dua.

Sementara, Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Cilacap Eko Bambang Marsudi mengatakan, berkas perkara kedua tersangka akan diteliti dan dipertimbangkan apakah akan dilimpahkan ke pengadilan atau dihentikan. "Itu kebijakan pimpinan," katanya.

Sumber: http://krjogja.com/read/114209/polre...sang-kuatno.kr

Semakin keras saja kritikan masyarakat kepada Polri

ZaidSeptember 07 Jan, 2012

Admin 07 Jan, 2012


-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/polres-cilacap-dihadiahi-pisang-kuatno.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Baik dan Apabila Anda Tidak Memiliki Akun Google Silahkan Pilih Setting Anonymous dan Silakan Berkomentar Terima Kasih